Guru, karyawan, dan para siswa SMAMGA Jember memperingati Hari Pahlawan, Jumat (10/11/23) dengan cara yang beda dan unik. Usai upacara bendera, para siswa menggelar aksi Teatrikal dan mengikuti lomba Fashion Cosplay Pahlawan.
Sebelum melaksanakan aksi Teatrikal dan lomba Fashion Cosplay Pahlawan, semua mengikuti upacara dengan khidmat. Adapun pembina upacara yaitu Brigol Imsem Suhaimi, Bhabinkamtibmas Kelurahan Tegalgede.
Beliau menyampaikan tips yang bisa dilaksanakan setelah menerima tongkat estafet untuk mempertahankan perjuangan.
“Ada lima tips yang bisa dilaksanakan setelah menerima tongkat estafet untuk mempertahankan perjuangan yaitu cintai diri sendiri dengan kuatkan mental, siapkan fisik dengan pola hidup sehat, disiplin diri, kita harus upgrade diri kita di era zaman digitalisasi, dan istiqomah,” ucapnya.
Aksi Teatrikal Pahlawan
Para siswa yang tergabung dari tiga ekstrakurikuler yaitu Sun_teater, XTarga, dan TS_smamga menggelar aksi teaterikal betema Pahlawan.
Tarian yang apik tentunya menggambarkan kegiatan masyarakat sehari-hari. Kemudian, para siswa melakukan aksi pertempuran Surabaya yang terjadi pada 1945.
Habibahtul Lail, anggota Sun_teater, mewakili ekstrakurikuler yang lain menjelaskan apa makna Teatrikal yang ditampilkan.
“Kami memasukkan aktivitas yang mencerminkan kegiatan masyarakat sehari-hari dan tarian guna menambah kesan penuh haru. Mengenai aksi perobekan Bendera Merah Putih Biru, kami lakukan sebagai cerminan peristiwa Pertempuran Surabaya yang terjadi di atas Hotel Yamato pada 19 September 1945. Kami juga melakukan aksi gencatan senjata,” jelasnya.
Fashion Cosplay Pahlawan
Seluruh peserta upacara hari Pahlawan menggunakan baju pejuang dan pahlawan.
“Konsep lomba Fashion Cosplay Pahlawan ini diterapkan agar kita semua menjiwai jasa-jasa para pejuang dan pahlawan yang telah berjuang membela bangsa dan negara-negara,” ucap Alfieyah, S. Pd., selaku WAKA Kesiswaan dan Humas.
Selain itu, dua perwakilan kelas wajib mengikuti lomba Fashion Cosplay Pahlawan. Salah satu peserta lomba Anisa kelas XII Bahasa memakai pakaian seperti Ainun. Dia menyampaikan kesan setelah mengikuti lomba Fashion Cosplay Pahlawan.
“Pertama, pastinya seru dan agak menantang juga karna bukan fashion show biasa, melainkan kita harus cosplay bagaimana peran pahlawan yang mana saya sendiri harus bisa memerankan tokoh Ibu Ainun,” ucapnya.
“Ada rasa bangga tersendiri karna bisa memperagakan dan memerankan tokoh Ibu Ainun yang kisah cintanya sangat romantis dengan Bapak BJ Habibie dengan berpakaian seperti kebaya membuat saya merasakan pakaian tradisional yang sering digunakan oleh Ibu Ainun saat menjadi istri Bapak BJ Habibie,” tambahnya.
Selain itu, rangkaian kegiatan di atas juga dihibur oleh ekstrakurikuler musik SMAMGA Jember yaitu General Band. Kemudian, beberapa menu makanan dan minuman dijual dalam kegiatan bazar yang diwakili oleh perwakilan kelas.
